SELAMAT DATANG KAMU, IYA KAMU :D

Selamat Datang di Blog Kami, Jangan Sungkan :D

Kamis, 08 Desember 2016

TARIKH AL-RUWWAT





     TA>RI>KH AL-RUWWA>T





















Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Mata Kuliah
Ilmu Rijal al-Hadis
Oleh;
Khalil Nurul Islam

Dosen Pemandu;
Manhajiyah Ilmiyah,Lc,M.Th.I.
PROGRAM STUDI  ILMU HADIS
FAKULTAS USHULUDDIN, FILSAFAT DAN POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2016






KATA PENGANTAR
            Puji syukur kami persembahkan kepada kehadiran Tuhan semesta alam yaitu Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kegiatan penulisan makalah ini dapat berjalan dengan baik, meskipun , terdapat beberapa kendala dari penulisan ini yang menunjukkan keterbatasan kapasitas kami sebagai seorang manusia.Shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada junjungan umat Islam pembawa risalah kebenaran yaitu Rasulullah Muhammad saw.
Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada pembimbing kami , yaitu Manhajiyah Ilmiyah,Lc,M.Th.I.. yang telah memberikan tugas kepada kami yang sekaligus kami dididik dan dilatih untuk jauh lebih  berkualitas dan profesional sesuai bidang studi kami  di dalam dunia perkuliahan.
Kami juga meminta maaf atas kesalahan dan kekeliruan yang terdapat dalam penulisan makalah kami .Oleh karena itu , kami meminta saran dan kritikan yang akan membawa kami menuju kearah yang lebih baik.










Daftar Isi

Kata Pengantar        ……………………………………………………………3
Bab 1 Pembahasan
1.    Pengertian ………………………………………………………..…4
2.    Urgensi dan Manfaatnya…………………………………………..5
3.    Contoh Sejarah Ra>wi………………………………………………6
4.    Kitab Ta>rikh al-Ruwwa>t…………………………………………..6
Bab 2 penutup
1.    Kesimpulan …………………………………………………………8
Daftar Pustaka …………………………………………………………………9













BAB I
PEMBAHASAN
1.    Pengertian
Secara bahasa ta>ri>kh adalah mashdar dari al-Rakha ((ارخ yang diringankan hamzah padanya.
Secara istilah berarti :

التعريف بالوقت الذي تضبط به الأحوال من المواليد والوفيات والوقائع وغيرها[1]


Terjemahannya;
Pengetahuan tentang waktu yang terkait dengan keadaan-keadaan tentang kelahiran dan wafat dan tempat-tempat dan selainnya.

Adapun maksudnya adalah pengetahuan tentang sejarah kelahiran para ra>wi , guru-guru mereka ,kunjungan  mereka di berbagai Negara , dan wafatnya mereka.
Sedangkan kata al-Ruwa>t adalah berasal dari kata kerja Rawa>  ( روي ) dan merupakan bentuk jamak dari Ra>win (راو ) sebagaimana dijelaskan dalam kitab maqa>yi>su al-Lugha>t sebagai berikut;


وَهُوَ رَاوٍ مِنْ قَوْمٍ رُوَاةٍ، وَهُمُ الَّذِينَ يَأْتُونَهُمْ بِالْمَاءِ. فَالْأَصْلُ هَذَا، ثُمَّ شُبِّهَ بِهِ الَّذِي يَأْتِي الْقَوْمَ بِعِلْمٍ أَوْ خَبَرٍ فَيَرْوِيهِ.[2]
                       


Terjemahannya;
Yaitu seorang rawi dari kaum rawi, yaitu yang datang kepada mereka dengan membawa air . maka aslinya adalah ini , kemudian diserupakanlah kepada seorang yang datang kepada suatu kaum dengan  membawa ilmu atau berita kemudian  meriwayatkannya .
            Ta>ri>kh al-Ruwwa>t merupakan cabang dari Ilmu Rijal al-Hadis , dimana di dalam ilmu ini dipelajari tentang keadaan para periwayat yang menjadi sanad, kitab yang disusun dalam ilmu ini banyak ragamnya, Ada yang menerangkan riwayat-riwayat riangkas dari para sahabat saja. Ada yang menerangkan riwayat umum para perawi . ada yang menerangkan periwayat yang dipercayai saja. Ada yang menerangkan riwayat –riwayat para perawi yang lemah-lemah, atau para mudallis, atau para pembuat hadis maudhu’.[3]

2.      Urgensi dan Manfaatnya
Banyak manfaat dari mempelajari sebuah sejarah termasuk sejarah para perawi, dalam kitab Taisi>r Mushthalah al-Hadis dijelaskan sebagai berikut;

هو فن مهم , قال سفيان الثوري : لما استعمل الرواة الكذب استعملنا لهم التاريخ , و من فوائده معرفة اتصال السند او انقطاعه         [4] .

Terjemahannya;
Pembahasan Ta>ri>kh al-Ruwwa>h Adalah perkara yang penting , Sufyan al-Tsauri mengatakan ketika periwayat yang dusta dipakai, maka kami menggunakan sejarah mereka . dan diantara manfaatnya  adalah mengetahui ketersambungannya sanad serta terputusnya.
3.      Contoh Sejarah Ra>wi
Contoh singkat salah satu sejarah sahabat periwayat hadis adalah Bila>l bin Raba>h yang dijelaskan oleh al-Asqala>ni dalam kitabnya sebagai berikut:
بلال بن رباح الحبشي المؤذن، وهو بلال بن حمامة، وهي أمّه.
اشتراه أبو بكر الصديق من المشركين لما كانوا يعذّبونه على «التّوحيد» ، فأعتقه، فلزم النبيّ صلّى اللَّه عليه وسلم وأذّن له، وشهد معه جميع المشاهد، وآخى النبي صلّى اللَّه عليه وسلم بينه وبين أبي عبيدة بن الجرّاح[5].
Terjemahannya;
Bila>l bin Raba>h al-habasyi seorang muazin , yaitu Bilal bin Hama>mah , Hama>mah adalah nama ibunya. Abu Bakr al-Shiddiq membelinya dari orang-orang musyrik yang ketika itu menyiksanya karena meng-Esakan Allah maka Abu Bakr membebaskannya, maka kemudian dia menetap disisi Nabi saw. Dan mengumandangkan azan untuknya, dan bersahadat bersama seluruh orang yang bersahadat , kemudian Nabi saw. Mempersaudarakannya dengan Abi Ubaidah Jarra>h .
4.      Kitab Ta>rikh al-Ruwwa>t
Ulama yang mula-mula menyusun kitab riwayat ringkas para sahabat adalah al-Bukha>ri (256H.), usaha itu kemudian dilanjutkan oleh Muhammad ibn Sa’ad (230 H.) , sesudah itu muncullah beberapa ahli lagi .diantaranya Ibnu al-Barr (463H.), kitabnya bernama al-Isti’ab.[6]
Kitab yang paling populer tentang sahabat adalah;
a.      al-Isha>bah  fi> tamyi>zi al-Shaha>bati yang disusun oleh ibnu hajar al-Asqaala>ni.
b.      Usdu al-gha>bah fi ma’rifati al-Shaha>bati yang disusun oleh ‘Ali bin Muhammad al-Jaari> yang populer dengan Ibnu utsair.
c.       Al-Isti>’a>b fi asma>I al-ashha>b yang disusun oleh Ibnu Abd. Barri.
Sedangkan kitab yang paling popular tentang tabi’in adalah kitab Ma’rifat al-Ta>bi’in yang disusun oleh ibnu Fathi>s al-Andalu>si>>.[7]









BAB II
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Ta>rikh al-Ruwwa>t merupakan bagian atau cabang dari Ilmu Rijal al-Hadis, dimana dalam Ta>rikh al-Ruwwa>t ini dibahas tentang biografi atau sejarah para Ra>wi hadis.
2.      diantara manfaat dari mempelajari Ta>rikh al-Ruwwa>t adalah mengetahui ketersambungannya sanad serta terputusnya
3.      Kitab yang paling populer tentang sahabat adalah;
a.      al-Isha>bah  fi> tamyi>zi al-Shaha>bati yang disusun oleh ibnu hajar al-Asqaala>ni.
b.      Usdu al-gha>bah fi ma’rifati al-Shaha>bati yang disusun oleh ‘Ali bin Muhammad al-Jaari> yang populer dengan Ibnu utsair.
c.       Al-Isti>’a>b fi asma>I al-ashha>b yang disusun oleh Ibnu Abd. Barri.
Sedangkan kitab yang paling popular tentang tabi’in adalah kitab Ma’rifat al-Ta>bi’in yang disusun oleh ibnu Fathi>s al-Andalu>si>>.






Daftar Pustaka
Al-Ra>zi>,Ahmad bin Fa>ris bin Zakariyya al-Qaawaini>,Mu’jam Maqa>yi>sul Lughah.Dar al-Fikr,1979.
Al-Thahha>n, Mahmud, Taisi>r  Mushthalah al-Hadi>s. Cet.8 ; Riyadh : Maktabah al-Ma’a>rif,1987.
Al-Shiddieqy, Muhammad Hasbi ,Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits.Ed.3; Semarang:Pustaka Rezki Putra,2009.
al-‘Asqala>ni, Abu al-Fadhl ahmad bin ‘Ali> bin Muhammad bin Ahmad bin hajr, al-Isha>bah  fi> tamyi>zi al-Shaha>bati .Cet.I ; Bairu>t: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah ,1415H.



[1]Mahmud al-Thahhan,Taisi>r  Mushthalah al-Hadi>s , h.225.
[2] Ahmad bin Fa>ris bin Zakariyya al-Qaawaini al-Ra>zi>,>,Mu’jam Maqa>yi>sul Lughah, juz 2, h.453.

[3] Muhammad Hasbi al-Shiddieqy,Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits.Ed.3,h.114.
[4] Mahmud al-Thahhan,Taisi>r  Mushthalah al-Hadi>s , h.225
[5] Abu al-Fadhl ahmad bin ‘Ali> bin Muhammad bin Ahmad bin hajr al-‘Asqala>ni, al-Isha>bah  fi> tamyi>zi al-Shaha>bati .Cet.I , juz 1,h.455 .
[6] Muhammad Hasbi al-Shiddieqy,Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits.Ed.3,h.114.
[7] Mahmud al-Thahhan,Taisi>r  Mushthalah al-Hadi>s , h.198-202.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar