Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Mata
Kuliah
Ilmu Rijal al-Hadis
Oleh;
Khalil Nurul Islam
Dosen Pemandu;
Manhajiyah Ilmiyah,Lc,M.Th.I.
PROGRAM STUDI
ILMU HADIS
FAKULTAS USHULUDDIN, FILSAFAT DAN POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2016
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami persembahkan kepada kehadiran Tuhan semesta alam yaitu Allah SWT
atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kegiatan penulisan makalah ini
dapat berjalan dengan baik, meskipun , terdapat beberapa kendala dari penulisan
ini yang menunjukkan keterbatasan kapasitas kami sebagai seorang
manusia.Shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada junjungan umat Islam
pembawa risalah kebenaran yaitu Rasulullah Muhammad saw.
Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada
pembimbing kami , yaitu Manhajiyah Ilmiyah,Lc,M.Th.I.. yang telah memberikan
tugas kepada kami yang sekaligus kami dididik dan dilatih untuk jauh lebih berkualitas dan profesional sesuai bidang
studi kami di dalam dunia perkuliahan.
Kami juga meminta maaf atas kesalahan dan
kekeliruan yang terdapat dalam penulisan makalah kami .Oleh karena itu , kami
meminta saran dan kritikan yang akan membawa kami menuju kearah yang lebih
baik.
Daftar Isi
Kata Pengantar ……………………………………………………………3
Bab 1 Pembahasan
1.
Pengertian ………………………………………………………..…4
2.
Urgensi dan Manfaatnya…………………………………………..5
3.
Contoh Sejarah Ra>wi………………………………………………6
4.
Kitab Ta>rikh al-Ruwwa>t…………………………………………..6
Bab 2 penutup
1. Kesimpulan
…………………………………………………………8
Daftar Pustaka …………………………………………………………………9
BAB I
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
Secara bahasa ta>ri>kh
adalah mashdar dari al-Rakha ((ارخ yang diringankan hamzah padanya.
Secara istilah berarti :
التعريف بالوقت الذي تضبط به الأحوال من المواليد والوفيات
والوقائع وغيرها[1]
Terjemahannya;
Pengetahuan
tentang waktu yang terkait dengan keadaan-keadaan tentang kelahiran dan wafat
dan tempat-tempat dan selainnya.
Adapun maksudnya adalah
pengetahuan tentang sejarah kelahiran para ra>wi , guru-guru mereka
,kunjungan mereka di berbagai Negara ,
dan wafatnya mereka.
Sedangkan kata al-Ruwa>t adalah
berasal dari kata kerja Rawa>
( روي )
dan merupakan bentuk jamak dari Ra>win (راو ) sebagaimana dijelaskan dalam kitab maqa>yi>su
al-Lugha>t sebagai berikut;
وَهُوَ رَاوٍ مِنْ قَوْمٍ رُوَاةٍ، وَهُمُ الَّذِينَ
يَأْتُونَهُمْ بِالْمَاءِ. فَالْأَصْلُ هَذَا، ثُمَّ شُبِّهَ بِهِ الَّذِي
يَأْتِي الْقَوْمَ بِعِلْمٍ أَوْ خَبَرٍ فَيَرْوِيهِ.[2]
Terjemahannya;
Yaitu
seorang rawi dari kaum rawi, yaitu yang datang kepada mereka dengan membawa air
. maka aslinya adalah ini , kemudian diserupakanlah kepada seorang yang datang
kepada suatu kaum dengan membawa ilmu
atau berita kemudian meriwayatkannya .
Ta>ri>kh
al-Ruwwa>t merupakan cabang dari
Ilmu Rijal al-Hadis , dimana di dalam ilmu ini dipelajari tentang
keadaan para periwayat yang menjadi sanad, kitab yang disusun dalam ilmu ini
banyak ragamnya, Ada yang menerangkan riwayat-riwayat riangkas dari para
sahabat saja. Ada yang menerangkan riwayat umum para perawi . ada yang
menerangkan periwayat yang dipercayai saja. Ada yang menerangkan riwayat
–riwayat para perawi yang lemah-lemah, atau para mudallis, atau para
pembuat hadis maudhu’.[3]
2. Urgensi dan Manfaatnya
Banyak manfaat dari mempelajari sebuah
sejarah termasuk sejarah para perawi, dalam kitab Taisi>r Mushthalah
al-Hadis dijelaskan sebagai berikut;
هو فن مهم , قال سفيان
الثوري : لما استعمل الرواة الكذب استعملنا لهم التاريخ , و من فوائده معرفة اتصال
السند او انقطاعه [4] .
Terjemahannya;
Pembahasan Ta>ri>kh al-Ruwwa>h
Adalah perkara yang penting , Sufyan al-Tsauri mengatakan ketika periwayat yang
dusta dipakai, maka kami menggunakan sejarah mereka . dan diantara
manfaatnya adalah mengetahui
ketersambungannya sanad serta terputusnya.
3.
Contoh
Sejarah Ra>wi
Contoh singkat salah
satu sejarah sahabat periwayat hadis adalah Bila>l bin Raba>h yang
dijelaskan oleh al-Asqala>ni dalam kitabnya sebagai berikut:
بلال بن رباح الحبشي المؤذن، وهو بلال بن حمامة، وهي أمّه.
اشتراه أبو بكر الصديق من المشركين
لما كانوا يعذّبونه على «التّوحيد» ، فأعتقه، فلزم النبيّ صلّى اللَّه عليه وسلم وأذّن
له، وشهد معه جميع المشاهد، وآخى النبي صلّى اللَّه عليه وسلم بينه وبين أبي عبيدة
بن الجرّاح[5].
Terjemahannya;
Bila>l
bin Raba>h al-habasyi seorang
muazin , yaitu Bilal bin Hama>mah , Hama>mah adalah nama ibunya. Abu Bakr
al-Shiddiq membelinya dari orang-orang musyrik yang ketika itu menyiksanya
karena meng-Esakan Allah maka Abu Bakr membebaskannya, maka kemudian dia
menetap disisi Nabi saw. Dan mengumandangkan azan untuknya, dan bersahadat
bersama seluruh orang yang bersahadat , kemudian Nabi saw. Mempersaudarakannya
dengan Abi Ubaidah Jarra>h .
4.
Kitab
Ta>rikh al-Ruwwa>t
Ulama yang mula-mula menyusun kitab riwayat
ringkas para sahabat adalah al-Bukha>ri (256H.), usaha itu kemudian dilanjutkan
oleh Muhammad ibn Sa’ad (230 H.) , sesudah itu muncullah beberapa ahli
lagi .diantaranya Ibnu al-Barr (463H.), kitabnya bernama al-Isti’ab.[6]
Kitab yang paling populer tentang sahabat
adalah;
a. al-Isha>bah fi> tamyi>zi al-Shaha>bati yang
disusun oleh ibnu hajar al-Asqaala>ni.
b. Usdu al-gha>bah
fi ma’rifati al-Shaha>bati yang disusun oleh ‘Ali bin Muhammad al-Jaari>
yang populer dengan Ibnu utsair.
c. Al-Isti>’a>b
fi asma>I al-ashha>b yang disusun oleh Ibnu Abd. Barri.
Sedangkan
kitab yang paling popular tentang tabi’in adalah kitab Ma’rifat
al-Ta>bi’in yang disusun oleh ibnu Fathi>s
al-Andalu>si>>.[7]
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.
Ta>rikh al-Ruwwa>t
merupakan bagian atau cabang dari Ilmu Rijal al-Hadis, dimana dalam Ta>rikh
al-Ruwwa>t ini dibahas tentang biografi atau sejarah para Ra>wi hadis.
2. diantara manfaat dari
mempelajari Ta>rikh al-Ruwwa>t adalah mengetahui ketersambungannya sanad
serta terputusnya
3. Kitab
yang paling populer tentang sahabat adalah;
a. al-Isha>bah fi> tamyi>zi al-Shaha>bati yang
disusun oleh ibnu hajar al-Asqaala>ni.
b. Usdu al-gha>bah
fi ma’rifati al-Shaha>bati yang disusun oleh ‘Ali bin Muhammad al-Jaari>
yang populer dengan Ibnu utsair.
c. Al-Isti>’a>b
fi asma>I al-ashha>b yang disusun oleh Ibnu Abd. Barri.
Sedangkan
kitab yang paling popular tentang tabi’in adalah kitab Ma’rifat
al-Ta>bi’in yang disusun oleh ibnu Fathi>s
al-Andalu>si>>.
Daftar Pustaka
Al-Ra>zi>,Ahmad
bin Fa>ris bin Zakariyya al-Qaawaini>,Mu’jam Maqa>yi>sul Lughah.Dar
al-Fikr,1979.
Al-Thahha>n, Mahmud, Taisi>r
Mushthalah al-Hadi>s. Cet.8 ; Riyadh : Maktabah
al-Ma’a>rif,1987.
Al-Shiddieqy, Muhammad Hasbi ,Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits.Ed.3;
Semarang:Pustaka Rezki Putra,2009.
al-‘Asqala>ni, Abu al-Fadhl ahmad bin ‘Ali> bin Muhammad bin Ahmad
bin hajr, al-Isha>bah fi>
tamyi>zi al-Shaha>bati .Cet.I ; Bairu>t: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah
,1415H.
[1]Mahmud al-Thahhan,Taisi>r Mushthalah al-Hadi>s , h.225.
[3]
Muhammad Hasbi al-Shiddieqy,Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits.Ed.3,h.114.
[4]
Mahmud al-Thahhan,Taisi>r Mushthalah al-Hadi>s , h.225
[5]
Abu al-Fadhl ahmad bin
‘Ali> bin Muhammad bin Ahmad bin hajr al-‘Asqala>ni, al-Isha>bah fi> tamyi>zi al-Shaha>bati .Cet.I
, juz 1,h.455 .
[6]
Muhammad Hasbi al-Shiddieqy,Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits.Ed.3,h.114.
[7]
Mahmud al-Thahhan,Taisi>r Mushthalah al-Hadi>s , h.198-202.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar