SELAMAT DATANG KAMU, IYA KAMU :D

Selamat Datang di Blog Kami, Jangan Sungkan :D

Kamis, 08 Desember 2016

TARIKH AL-RUWWAT





     TA>RI>KH AL-RUWWA>T





















Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Mata Kuliah
Ilmu Rijal al-Hadis
Oleh;
Khalil Nurul Islam

Dosen Pemandu;
Manhajiyah Ilmiyah,Lc,M.Th.I.
PROGRAM STUDI  ILMU HADIS
FAKULTAS USHULUDDIN, FILSAFAT DAN POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2016






KATA PENGANTAR
            Puji syukur kami persembahkan kepada kehadiran Tuhan semesta alam yaitu Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kegiatan penulisan makalah ini dapat berjalan dengan baik, meskipun , terdapat beberapa kendala dari penulisan ini yang menunjukkan keterbatasan kapasitas kami sebagai seorang manusia.Shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada junjungan umat Islam pembawa risalah kebenaran yaitu Rasulullah Muhammad saw.
Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada pembimbing kami , yaitu Manhajiyah Ilmiyah,Lc,M.Th.I.. yang telah memberikan tugas kepada kami yang sekaligus kami dididik dan dilatih untuk jauh lebih  berkualitas dan profesional sesuai bidang studi kami  di dalam dunia perkuliahan.
Kami juga meminta maaf atas kesalahan dan kekeliruan yang terdapat dalam penulisan makalah kami .Oleh karena itu , kami meminta saran dan kritikan yang akan membawa kami menuju kearah yang lebih baik.










Daftar Isi

Kata Pengantar        ……………………………………………………………3
Bab 1 Pembahasan
1.    Pengertian ………………………………………………………..…4
2.    Urgensi dan Manfaatnya…………………………………………..5
3.    Contoh Sejarah Ra>wi………………………………………………6
4.    Kitab Ta>rikh al-Ruwwa>t…………………………………………..6
Bab 2 penutup
1.    Kesimpulan …………………………………………………………8
Daftar Pustaka …………………………………………………………………9













BAB I
PEMBAHASAN
1.    Pengertian
Secara bahasa ta>ri>kh adalah mashdar dari al-Rakha ((ارخ yang diringankan hamzah padanya.
Secara istilah berarti :

التعريف بالوقت الذي تضبط به الأحوال من المواليد والوفيات والوقائع وغيرها[1]


Terjemahannya;
Pengetahuan tentang waktu yang terkait dengan keadaan-keadaan tentang kelahiran dan wafat dan tempat-tempat dan selainnya.

Adapun maksudnya adalah pengetahuan tentang sejarah kelahiran para ra>wi , guru-guru mereka ,kunjungan  mereka di berbagai Negara , dan wafatnya mereka.
Sedangkan kata al-Ruwa>t adalah berasal dari kata kerja Rawa>  ( روي ) dan merupakan bentuk jamak dari Ra>win (راو ) sebagaimana dijelaskan dalam kitab maqa>yi>su al-Lugha>t sebagai berikut;


وَهُوَ رَاوٍ مِنْ قَوْمٍ رُوَاةٍ، وَهُمُ الَّذِينَ يَأْتُونَهُمْ بِالْمَاءِ. فَالْأَصْلُ هَذَا، ثُمَّ شُبِّهَ بِهِ الَّذِي يَأْتِي الْقَوْمَ بِعِلْمٍ أَوْ خَبَرٍ فَيَرْوِيهِ.[2]
                       


Terjemahannya;
Yaitu seorang rawi dari kaum rawi, yaitu yang datang kepada mereka dengan membawa air . maka aslinya adalah ini , kemudian diserupakanlah kepada seorang yang datang kepada suatu kaum dengan  membawa ilmu atau berita kemudian  meriwayatkannya .
            Ta>ri>kh al-Ruwwa>t merupakan cabang dari Ilmu Rijal al-Hadis , dimana di dalam ilmu ini dipelajari tentang keadaan para periwayat yang menjadi sanad, kitab yang disusun dalam ilmu ini banyak ragamnya, Ada yang menerangkan riwayat-riwayat riangkas dari para sahabat saja. Ada yang menerangkan riwayat umum para perawi . ada yang menerangkan periwayat yang dipercayai saja. Ada yang menerangkan riwayat –riwayat para perawi yang lemah-lemah, atau para mudallis, atau para pembuat hadis maudhu’.[3]

2.      Urgensi dan Manfaatnya
Banyak manfaat dari mempelajari sebuah sejarah termasuk sejarah para perawi, dalam kitab Taisi>r Mushthalah al-Hadis dijelaskan sebagai berikut;

هو فن مهم , قال سفيان الثوري : لما استعمل الرواة الكذب استعملنا لهم التاريخ , و من فوائده معرفة اتصال السند او انقطاعه         [4] .

Terjemahannya;
Pembahasan Ta>ri>kh al-Ruwwa>h Adalah perkara yang penting , Sufyan al-Tsauri mengatakan ketika periwayat yang dusta dipakai, maka kami menggunakan sejarah mereka . dan diantara manfaatnya  adalah mengetahui ketersambungannya sanad serta terputusnya.
3.      Contoh Sejarah Ra>wi
Contoh singkat salah satu sejarah sahabat periwayat hadis adalah Bila>l bin Raba>h yang dijelaskan oleh al-Asqala>ni dalam kitabnya sebagai berikut:
بلال بن رباح الحبشي المؤذن، وهو بلال بن حمامة، وهي أمّه.
اشتراه أبو بكر الصديق من المشركين لما كانوا يعذّبونه على «التّوحيد» ، فأعتقه، فلزم النبيّ صلّى اللَّه عليه وسلم وأذّن له، وشهد معه جميع المشاهد، وآخى النبي صلّى اللَّه عليه وسلم بينه وبين أبي عبيدة بن الجرّاح[5].
Terjemahannya;
Bila>l bin Raba>h al-habasyi seorang muazin , yaitu Bilal bin Hama>mah , Hama>mah adalah nama ibunya. Abu Bakr al-Shiddiq membelinya dari orang-orang musyrik yang ketika itu menyiksanya karena meng-Esakan Allah maka Abu Bakr membebaskannya, maka kemudian dia menetap disisi Nabi saw. Dan mengumandangkan azan untuknya, dan bersahadat bersama seluruh orang yang bersahadat , kemudian Nabi saw. Mempersaudarakannya dengan Abi Ubaidah Jarra>h .
4.      Kitab Ta>rikh al-Ruwwa>t
Ulama yang mula-mula menyusun kitab riwayat ringkas para sahabat adalah al-Bukha>ri (256H.), usaha itu kemudian dilanjutkan oleh Muhammad ibn Sa’ad (230 H.) , sesudah itu muncullah beberapa ahli lagi .diantaranya Ibnu al-Barr (463H.), kitabnya bernama al-Isti’ab.[6]
Kitab yang paling populer tentang sahabat adalah;
a.      al-Isha>bah  fi> tamyi>zi al-Shaha>bati yang disusun oleh ibnu hajar al-Asqaala>ni.
b.      Usdu al-gha>bah fi ma’rifati al-Shaha>bati yang disusun oleh ‘Ali bin Muhammad al-Jaari> yang populer dengan Ibnu utsair.
c.       Al-Isti>’a>b fi asma>I al-ashha>b yang disusun oleh Ibnu Abd. Barri.
Sedangkan kitab yang paling popular tentang tabi’in adalah kitab Ma’rifat al-Ta>bi’in yang disusun oleh ibnu Fathi>s al-Andalu>si>>.[7]









BAB II
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Ta>rikh al-Ruwwa>t merupakan bagian atau cabang dari Ilmu Rijal al-Hadis, dimana dalam Ta>rikh al-Ruwwa>t ini dibahas tentang biografi atau sejarah para Ra>wi hadis.
2.      diantara manfaat dari mempelajari Ta>rikh al-Ruwwa>t adalah mengetahui ketersambungannya sanad serta terputusnya
3.      Kitab yang paling populer tentang sahabat adalah;
a.      al-Isha>bah  fi> tamyi>zi al-Shaha>bati yang disusun oleh ibnu hajar al-Asqaala>ni.
b.      Usdu al-gha>bah fi ma’rifati al-Shaha>bati yang disusun oleh ‘Ali bin Muhammad al-Jaari> yang populer dengan Ibnu utsair.
c.       Al-Isti>’a>b fi asma>I al-ashha>b yang disusun oleh Ibnu Abd. Barri.
Sedangkan kitab yang paling popular tentang tabi’in adalah kitab Ma’rifat al-Ta>bi’in yang disusun oleh ibnu Fathi>s al-Andalu>si>>.






Daftar Pustaka
Al-Ra>zi>,Ahmad bin Fa>ris bin Zakariyya al-Qaawaini>,Mu’jam Maqa>yi>sul Lughah.Dar al-Fikr,1979.
Al-Thahha>n, Mahmud, Taisi>r  Mushthalah al-Hadi>s. Cet.8 ; Riyadh : Maktabah al-Ma’a>rif,1987.
Al-Shiddieqy, Muhammad Hasbi ,Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits.Ed.3; Semarang:Pustaka Rezki Putra,2009.
al-‘Asqala>ni, Abu al-Fadhl ahmad bin ‘Ali> bin Muhammad bin Ahmad bin hajr, al-Isha>bah  fi> tamyi>zi al-Shaha>bati .Cet.I ; Bairu>t: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah ,1415H.



[1]Mahmud al-Thahhan,Taisi>r  Mushthalah al-Hadi>s , h.225.
[2] Ahmad bin Fa>ris bin Zakariyya al-Qaawaini al-Ra>zi>,>,Mu’jam Maqa>yi>sul Lughah, juz 2, h.453.

[3] Muhammad Hasbi al-Shiddieqy,Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits.Ed.3,h.114.
[4] Mahmud al-Thahhan,Taisi>r  Mushthalah al-Hadi>s , h.225
[5] Abu al-Fadhl ahmad bin ‘Ali> bin Muhammad bin Ahmad bin hajr al-‘Asqala>ni, al-Isha>bah  fi> tamyi>zi al-Shaha>bati .Cet.I , juz 1,h.455 .
[6] Muhammad Hasbi al-Shiddieqy,Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits.Ed.3,h.114.
[7] Mahmud al-Thahhan,Taisi>r  Mushthalah al-Hadi>s , h.198-202.

Rabu, 07 Desember 2016

KAPAN MEMULAI BERWIRAUSAHA



KAPAN MEMULAI BERWIRAUSAHA




Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Mata Kuliah
Kewirausahaan
Oleh;
Khalil Nurul Islam

Dosen Pemandu;
Drs. Irwanuddin , M.M.
PROGRAM STUDI  ILMU HADIS
FAKULTAS USHULUDDIN, FILSAFAT DAN POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2016



KATA PENGANTAR
            Puji syukur kami persembahkan kepada kehadiran Tuhan semesta alam yaitu Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kegiatan penulisan makalah ini dapat berjalan dengan baik, meskipun , terdapat beberapa kendala dari penulisan ini yang menunjukkan keterbatasan kapasitas kami sebagai seorang manusia.Shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada junjungan umat Islam pembawa risalah kebenaran yaitu Rasulullah Muhammad saw.
Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada pembimbing kami , yaitu Drs. Irwanuddin , M.M. yang telah memberikan tugas kepada kami yang sekaligus kami dididik dan dilatih untuk jauh lebih  berkualitas dan profesional sesuai bidang studi kami  di dalam dunia perkuliahan.
Kami juga meminta maaf atas kesalahan dan kekeliruan yang terdapat dalam penulisan makalah kami .Oleh karena itu , kami meminta saran dan kritikan yang akan membawa kami menuju kearah yang lebih baik.










Daftar Isi

Kata Pengantar        ……………………………………………………………2
Bab 1 Pendahuluan
1.    Latar Belakang Masalah …………………………………………4
2.    Rumusan Masalah…………………………………………………5
3.    Tujuan………………………………………………………………5
Bab 2 Pembahasan
1.    Pengertian dan Pentingnya Berwirausaha …………………….6
2.    Waktu Memulai Berwirausaha…………………………………..10
Bab 3 penutup
1.    Kesimpulan ……………………………………………………….18
Daftar Pustaka ………………………………………………………………19










BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar  Belakang  Masalah
Sudah bukan rahasia lagi bahwa tanpa krisis keuangan global ( global financial crisis ), Indonesia sebenarnya sudah dihadapkan pada ancaman ledakan pengannguran terdidik yang semakin tinggi.Ancaman itu semakin serius dengan adanya krisis global (sumber:kompas, kamis 11 Desember 2008).yang paling rentan mendapat ancaman serius  adalah pengangguran berpendidikan rendah. Sebanyak 55% angkatan kerja nasional adalah lulusan SD , disusul lulusan SMA dan sederajat, lalu diikuti lulusan sarjana yang semakin besar.[1]
Islam senantiasa mengajarkan kepada umatnya agar berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tidak dibenarkan seorang muslim berpangku tangan saja atau berdoa mengharapkan rezeki datang dari langit tanpa mengiringinya dengan usaha.Namun demikian,tidak dibenarkan pula terlalu mengandalkan kemampuan diri melupakan pertolongan Allah swt. dan tidak mau berdoa kepada-Nya. Banyak sekali ayat al-Quran yang menyuruh manusia untuk bekerja dan memanfaatkan berbagai hal yang ada didunia untuk bekal hidup dan mencari penghidupan di dunia, di antaranya[2] :
#sŒÎ*sù ÏMuŠÅÒè% äo4qn=¢Á9$# (#rãÏ±tFR$$sù Îû ÇÚöF{$# (#qäótGö/$#ur `ÏB È@ôÒsù «!$# (#rãä.øŒ$#ur ©!$# #ZŽÏWx. ö/ä3¯=yè©9 tbqßsÎ=øÿè? ÇÊÉÈ (Q.S.al-Jum’ah:10) 

Terjemahannya:
10. apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.
Berdasarkan data dan fakta yang ada, maka penulis tertarik untuk menulis tentang Etos kerja dengan judul “Kapan Mulai Berwirausaha’’
B.   Rumusan Masalah
1.      Apa pentingnya berwirausaha?
2.      Kapan waktu berwirausaha?
C.   Tujuan
Bersdasarkan rumusan masalah yang diangkat oleh penulis, maka makalah ini memiliki tujuan ;
1.      Untuk mengetahui pentingnya berwirausaha..
2.      Untuk mengetahui waktu ( time ) untuk melakukan suatu usaha.










BAB II
PEMBAHASAN
A.  Pengertian dan Pentingnya Berwirausaha
1.    Pengertian Wirausaha
Uang dan kesuksesan adalah dua hal yang senantiasa didambakan oleh banyak orang. Uang menjadi salah satu ukuran kesuksesan seseorang. Uang atau kekayaan , kerap dikaitkan dengan kesuksesan .Limpahan materi menjadi salah satu indikator keberhasilan[3].begitupun halnya antara uang dan kewirausahaan adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari dunia Ekonomi.
Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa inggris , unternehmer dalam bahasa jerman, onderemen dalam bahasa belanda , sedangkan di Indonesia dinamakan kewirausahaan . kata entrepreneur berasar dari bahasa Perancis yaitu entreprende yang berarti petualang , pengambil resiko,kontraktor, pengusaha, ( orang yang mengusahakan suatu pekerjaan tertentu ) , dan pencipta yang menjual hasil ciptaannya.
            Istilah ini diawali oleh Richard Cantillon (1755),yaitu enterpreneurial is an innovator and individual developing something unique and new. Istilah ini kemudian dipopulerkan oleh J.B say (1803) untuk menggambarkan para pengusaha yang mampu mengelola sumber-sumber daya yang dipunyai secara ekonomis ( efektif dan efisien ) dari tingkat produktifas yang rendah menjadi lebih tinggi.ada lagi pendapat bahwa kewirausahaan  adalah pelaku utama dalam pembangunan ekonomi dan fungsinya adalah melakukan  kombinasi kombinasi yang baru untuk sebuah inovasi[4].

2.    Pentingnya Wirausaha
Setiap orang islam hendaknya menggunakan waktunya untuk bekerja guna memenuhi kebutuhan hidupnya . Dalam islam, mata pencaharian yang dianggap baik adalah pekerjaan yang menggunakan tangan sendiri dan jual beli yang bersih dan halal.
            Dalam setiap kasab, hendaknya menjadikan kehalalan dan kebersihan sebagai standar utama, karena Allah swt. akan meminta pertanggungjawaban kelak di akhirat atau segala kasab dan perbuatan yang dilakukan manusia di dunia.[5]
Wirausaha adalah salah satu cara manusia mencari penghidupa lewat menjual barang atau jasa atau selainnya . Islam merupakan agama yang menghalalkan wirausaha , namun dengan memberi batasan-batasan yang bertujuan memelihara kemaslahatan umat manusia .dalam 2 hadis riwayat imam Bukha>ri disebutkan tentang pentingnya berusaha;

1.     حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ح و حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ وَذَكَرَ الصَّدَقَةَ وَالتَّعَفُّفَ وَالْمَسْأَلَةَ الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى فَالْيَدُ الْعُلْيَا هِيَ الْمُنْفِقَةُ وَالسُّفْلَى هِيَ السَّائِلَةُ
Terjemahannya;
(BUKHARI - 1339) : Telah menceritakan kepada kami Abu An-Nu'man berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ayyub dari Nafi' dari Ibnu'Umar radliallahu 'anhuma berkata; Aku mendengar Nabi Shallallahu'alaihiwasallam. Dan telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Nafi' dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhua bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda ketika berada di atas mimbar, diantaranya Beliau menyebut tentang shadaqah dan masalah tangan yang diatas lebih baik dari pada tangan yang di bawah. Tangan yang diatas adalah yang memberi (mengeluarkan infaq) sedangkan tangan yang di bawah adalah yang meminta".


2.     حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي عُبَيْدٍ مَوْلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُول قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَأَنْ يَحْتَطِبَ أَحَدُكُمْ حُزْمَةً عَلَى ظَهْرِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ أَحَدًا فَيُعْطِيَهُ أَوْ يَمْنَعَهُ

Terjemahannya;
(BUKHARI - 1932) : Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari 'Uqail dari Ibnu Syihab dari Abu 'Ubaid sahayanya 'Abdurrahman bin 'Auf bahwa dia mendengar Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; "Sungguh, seorang dari kalian yang memanggul kayu bakar dan dibawa dengan punggungnya lebih baik baginya daripada dia meminta kepada orang lain, baik orang lain itu memberinya atau menolaknya".
  Islam sangat mencela orang yang mampu untuk berusaha dan memiliki badan yang sehat , tetapi tidak mau berusaha , melainkan hanya menggantungkan hidupnya pada orang lain . misalnya , dengan meminta-minta. Keadaan seperti itu sangat tidak sesuai dengan sifat umat islam yang mulia dan memiliki kekuatan , sebagaimana dinyatakan dalm firman-Nya.

               tbqä9qà)tƒ ûÈõs9 !$oY÷èy_§ n<Î) ÏpoYƒÏyJø9$#  Æy_̍÷ãs9 tãF{$# $pk÷]ÏB ¤AsŒF{$# 4 ¬!ur äo¨Ïèø9$# ¾Ï&Î!qßtÏ9ur šúüÏZÏB÷sßJù=Ï9ur £`Å3»s9ur šúüÉ)Ïÿ»oYßJø9$# Ÿw tbqßJn=ôètƒ
Terjemahannya; 
8. mereka berkata: "Sesungguhnya jika kita telah kembali ke Madinah[1478], benar-benar orang yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari padanya." Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui.
Dengan demikian, seorang peminta-minta, yang sebenarnya mampu mencari kasab dengan tangannya, selain telah merendahkan dirinya, ia pun secara tidak langsung telah merendahkan ajaran agamanya yang melarang perbuatan tersebut. Bahkan ia dikategorikan sebagai kufur nikmat karena tidak menggunakan tangan dan anggota badannya untuk berusaha dan mencari rezeki sebagaimana diperintahkannya syara’. Padahal Allah pasti memberikan rezeki kepada setiap makhluk-Nya yang berusaha. Allah swt. berfirman[6] ;
$tBur `ÏB 7p­/!#yŠ Îû ÇÚöF{$# žwÎ) n?tã «!$# $ygè%øÍ ÞOn=÷ètƒur $yd§s)tFó¡ãB $ygtãyŠöqtFó¡ãBur 4 @@ä. Îû 5=»tGÅ2 &ûüÎ7B ÇÏÈ  
Terjemahannya;
6. dan tidak ada suatu binatang melata[7] pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).
B. Waktu Memulai Berwirausaha
1.Wirausaha dari Sudut pandang Ekonomi
Berwirausaha merupakan suatu aktifitas yang tergolong kedalam pembahasan ekonomi mikro[8].Ekonomi mikro mempelajari bagaimana prilaku tiap-tiap individu dalam setiap unit ekonomi , yang dapat berperan sebagai konsumen, pekerja , investor , pemilik tanah atau resources yang lain , ataupun prilaku dari setiap industry.
Ekonomi mikro menjelaskan how  and why sebuah pengambilan keputusan dalam setiap ekonomi.Contohnya , Ekonomi mikro menjelaskan bagaimana seorang konsumen membuat keputusan pemilihan terhadap suatu produk ketika ada perubahan pada harga atau pendapatan .Ekonomi mikro juga dapat menjelaskan prilaku industri dalam menentukan jumlah tenaga kerja ,kuantitas dan jumlah harga yang terbaik[9].
2 .Waktu Memulai Suatu Usaha
Banyak jalan hidup seseorang tetapi sebagian besar dari mereka mempunyai mimpi dan cita-cita yang hamper sama, yaitu kesuksesan , namun kriteria setiap orang berbeda-beda di dalam memandang arti dari kesuksesan ; sukses didalam melakukan pekerjaan , sukses dijenjang karier , sukses didalam hal kemakmuran dan kekayaan , itu semua mempunyai parameter yang berbeda , tetapi sebagian besar mengatakan bahwa orang lain yang telah sukses hanya melihat factor “uang” saja atau factor yang ditentukan tingkat kekayaan.[10]
Diantara langkah untuk menjadi seorang enterpreuner adalah Langkah esensial , langkah pertama ini sangat sederhana . yang diperlakukan ialah mencatat gagasan dan kemudian membuktikan bahwa hal itu sangat penting, mendasar, bagi pertumbuhan luar biasa yang bakal kita rasakan selepas kita melakukaznnya.hal semacam itu bakal membuka pintu menuju seluruh penemuan dalam kehidupan dan mengantarkan kita pada tingkat keberhasilan dan pencapaian yang benar-benar tidak terbayangkan sebelumnya.[11]
Dalam al-Quran sendiri tidak ada waktu yang membatasi untuk memulai usaha , karena al-Quran sendiri menyuruh manusia untuk berusaha sebagaimana diterngkan dalam surah al-Jumu’ah ayat 10 , kemudian dalam tafsir al-Mara>ghi ayat tersebut ditafsirkan sebagai berikut;



)فَإِذا قُضِيَتِ الصَّلاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيراً لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ) أي فإذا أديتم الصلاة فتفرقوا لأداء مصالحكم الدنيوية بعد أن أديتم ما ينفعكم فى آخرتكم، واطلبوا الثواب من ربكم، واذكروا الله وراقبوه فى جميع شئونكم، فهو العليم بالسر والنجوى، لا تخفى عليه خافية من أموركم، لعلكم تفوزون بالفلاح فى دنياكم وآخرتكم.[12]
Terjemahannya;
(apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung) yaitu maka ketika kalian telah selesai melaksanakan shalat maka bertebaranlah untuk mencari kebaikan duniawi kalian setelah kalian selesai melaksanakan hal yang bermanfaat bagi akhiratmu, dan carilah pahala dari Tuhanmu, dan ingatlah Allah dan dekatlah dengan-Nya dalam seluruh persolalanmu, karena Dialah yang maha mengetahui sesuatu yang tersembunyi dan rahasia , dan  janganlah takut dalam menghadapi urusan-urusanmu agar kamu memperoleh keberuntungan dengan kemenangan dunia dan Akhiratmu.
Jadi islam tidak hanya memperhatikan aspek ukhrawi saja , kan tetapi juga aspek duniawi yaitu yang terkait dengan sesuatu yang baik atau mashlahat,dan mengenai mencari penghidupan di dunia ini juga dijelaskan dalam al-Qur’an surah al-Qashash ayat 77 ;
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ.

Terjemahannya;
77. dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
Dalam kitab tafsir al-Mara>ghi ayat ini ditafsirkan sebagai berikut;
)وَابْتَغِ فِيما آتاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ) أي واستعمل ما وهبك الله من هذا المال الجزيل، والنعمة الطائلة فى طاعة ربك، والتقرب إليه بأنواع القربات التي يحصل لك بها الثواب فى الدنيا والآخرة[13]،
Terjemahannya;
(dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat) yaitu pergunakanlah apa yang telah Allah berikan padamu dari harta yang banyak ini , dan Nikmat yang tertinggi adalah dalam hal taat kepada Tuhanmu , dan mendekatlah dengan berbagai macam hal yang memberi hasil untukmu pahala balasan didunia dan diakhirat.

وفى الحديث: «اغتنم خمسا قبل خمس:
شبابك قبل هرمك، وصحتك قبل سقمك، وغناك قبل فقرك، وفراغك قبل شغلك، وحياتك قبل موتك
Terjemahannya;
Dalam hadis (( manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara ; masa mudamu sebelum datang masa tuamu , masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa miskinmu, dan masa luangmu sebelum datang masa sempitmu, dan masa hidupmu sebelum datang masa matimu.

)وَلا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيا) أي ولا تترك حظك من لذات الدنيا فى مآكلها، ومشاربها وملابسها فإن لربك عليك حقا، ولنفسك عليك حقا[14]
Terjemahannya ;
(dan janganlah kamu melupakan nasibmu didunia) yaitu janganlah kamu meninggalkan hakmu dari keleatan dunia dalam hal makanan-makanannya , minuman- minumannya , pakaian-pakaiannya , karena  dirimu itu adalah punya hak atasmu .

وروى عن ابن عمر: «اعمل لدنياك كأنك تعيش أبدا، واعمل لآخرتك كأنك تموت غدا
Terjemahannya;
Dan diriwayatkan dari ibnu umar ; bekerjalah untuk duniamu seakan engkau akan hidup selamanya dan bekerjalah unutk akhiratmu seakan besok engkau akan meninggal. 
                  wirausahawan yang baik dapat meneempuh jalan bisnisnya dengan mengelola perusahaannya dengan baik , itulah yang dinamakan manajemen. Maka hendaknya seseorang yang ingin berwirausaha harus memahami kompetensi manajemen.
                  Kompetensi manajemen adalah kemampuan seseorang untuk menerapkan konsep-konsep dalam berbagai aktifitas dan situasi, yang mencakup;
1.      Mengelola Diri Sendiri
Kemampuan mengatur sendiri dalam mengendalikan setiap aktifitas yang dilakukan, serta kemampuan mengenali potensi diri dan mengembangkannya dengan strategi yang tepat, sehingga memiliki motovasi dan produktifitas yang tinggi.
2.      Mengelola Pekerjaan dan Aktifitas
Meliputi keterampilan dalam perencanaan, pendelegasian, pengarahan, koordinasi,pemecahan masalah,pengambilan keputusan , pengawasan pelaksanaan , pemantauan kerja dan pelaporan. Termasuk di dalamnya mempertahankan dan memperbaiki system, cara memenuhi barang atau jasa yang menjadi tanggung jawabnya, memuaskan pelanggan (baik internal maupun eksternal, dan sebagainya.
3.      Mengelola Tim
Mencakup keahlian dalam bidang interpersonal skill, kepemimpinan yang efektif,kemampuan melatih dan membangun tim , memotivasi dan mengembangkan individu-individu dalam timnya , menghargai kinerja , mempertahankan disiplin , memimpin perubahan , mengelola konflik , dan sebagainya.
4.      Mengelola Sumber Daya
Meliputi kemampuan dalam merencanakan,mengelola, mengendalikan dan memonitor segala sumber daya yang dibutuhkan perusahaan secara efektif . Sumber daya dimaksud misalnya: peralatan dan mesin-mesin (machine), bahan-bahan (material), uang (money), energy, dan sebagainya .Biasanya dengan beberapa bentuk pengendalian anggaran.
5.      Mengelola Informasi
Kemampuan berkomunikasi dengan efektif : secara lisan atau tertulis, verbal atau non verbal , Intrapersonal atau interpersonal , dalam rapat atau presentasi, serta tukar menukar informasi untuk memecahkan masalah serta mengambil keputusan secara efektif. Termasuk juga membuat , menggunakan dan menyimpan informasi dengan media yang tepat[15].
                        Sebenarnya untuk dapat menjadi manajer yang efektif itu gampang, sangat gampang. Bahkan karena terlalu gampangnya , banyak sekali manager yang meremehkannya , sikap meremahkan inilah yang menjadi penyebab awal , mengapa mereka menjadi seperti itu. Mestinya mereka tidak meremehkan hal-hal kecil, karena sesungguhnya dari yang kecil inilah sesuatu yang besar berawal . jika seseorang tidak pernah mengurusi hal yang kecil , maka dia tidak akan mampu mengurusi hal yang besar . Warren Buffet seorang investor kawakan Amerika Serikat , pernah berkata “Stupid in small stupid in big” jika bertindak bodoh dalam hal remeh akan membuatmu ceroboh dalam hal besar[16].















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa inggris , unternehmer dalam bahasa jerman, onderemen dalam bahasa belanda , sedangkan di Indonesia dinamakan kewirausahaan . kata entrepreneur berasar dari bahasa Perancis yaitu entreprende yang berarti petualang , pengambil resiko,kontraktor, pengusaha, ( orang yang mengusahakan suatu pekerjaan tertentu ) , dan pencipta yang menjual hasil ciptaannya.
2.      Setiap orang islam hendaknya menggunakan waktunya untuk bekerja guna memenuhi kebutuhan hidupnya . Dalam islam, mata pencaharian yang dianggap baik adalah pekerjaan yang menggunakan tangan sendiri dan jual beli yang bersih dan halal.
3.      Berwirausaha merupakan suatu aktifitas yang tergolong kedalam pembahasan ekonomi mikro[17].Ekonomi mikro mempelajari bagaimana prilaku tiap-tiap individu dalam setiap unit ekonomi ,
4.      Dalam al-Quran sendiri tidak ada waktu yang membatasi untuk memulai usaha , karena al-Quran sendiri menyuruh manusia untuk berusaha sebagaimana dijelaskan dalam pembahasan sebelumnya. Namun wirausahawan yang baik dapat meneempuh jalan bisnisnya dengan mengelola perusahaannya dengan baik , itulah yang dinamakan manajemen.



DAFTAR PUSTAKA

Tracy,Brian,at All , Money Magics : 24 Ide Gila Tentang Uang dan Kesuksesan. Cet.I ; Yogyakarta: Mantra Books ,2014.
Hendro,Dasar-dasar Kewirausahaan;Panduan bagi Mahasiswa untuk Mengenal, Memahami, dan Memasuki Dunia Bisnis, Jakarta:Erlangga,2011.
Rachmat Syafe’I, al-Hadis Aqidah,Akhlak,Social , danHukum untuk  UIN, STAIN, PTAIS, dan Umum, Bandung:Pustaka Setia,
Karim, Adiwarman A, Ekonomi Mikro Islami .Cet.7;Jakarta: Rajawali Pers ,2015.
Al Mara>ghi, Ahmad Musthafa ,Tafsir al-Mara>ghi ,Cet.1 Juz 20 , 1946.

Al Mara>ghi, Ahmad Musthafa ,Tafsir al-Mara>ghi ,Cet.1 Juz 28 , 1946.

Adiratna,Angela , 10 Langkah Manajerial Outside the Books . Cet.1;Yogyakarta: Charissa Publisher,2014.




[1] Hendro,Dasar-dasar Kewirausahaan;Panduan bagi Mahasiswa untuk Mengenal, Memahami, dan Memasuki Dunia Bisnis,( Jakarta:Erlangga,2011),h.5.
[2]Syafe’I, Rachmat, al-Hadis Aqidah,Akhlak,Social , danHukum untuk  UIN, STAIN, PTAIS, dan Umum,(Bandung:Pustaka Setia), h. 114
[3] Tracy,brian,at all, Money Magics;24 Ide Gila tentang Uang dan Kesuksesan,(Cetakan pertama, Yogyakarta: Mantra Books,2014),h.5.
[4] Hendro,Dasar-dasar Kewirausahaan;Panduan bagi Mahasiswa untuk Mengenal,Memahami,dan Memasuki Dunia Bisnis,( Jakarta:Erlangga,2011),h.29.
[5]Syafe’I, Rachmat, al-Hadis Aqidah,Akhlak,Social , danHukum untuk  UIN, STAIN, PTAIS, dan Umum,(Bandung:Pustaka Setia), h. 118
[6]Syafe’I, Rachmat, al-Hadis Aqidah,Akhlak,Social , danHukum untuk  UIN, STAIN, PTAIS, dan Umum,(Bandung:Pustaka Setia), h. 119-123.
[7]Yang dimaksud binatang melata di sini ialah segenap makhluk Allah yang bernyawa.

[9]Andiwarman Karim, Ekonomi Mikro Islami,(cet.7 ,Jakarta:Rajawali Pers,2015),h.1.         
[10] Hendro,Dasar-dasar Kewirausahaan;Panduan bagi Mahasiswa untuk Mengenal, Memahami, dan Memasuki Dunia Bisnis,( Jakarta:Erlangga,2011),h.201.
[11] Tracy,brian,at all, Money Magics;24 Ide Gila tentang Uang dan Kesuksesan,(Cetakan pertama, Yogyakarta: Mantra Books,2014),h.19.
[12] Ahmad Musthafa al Mara>ghi, Tafsir al-Mara>ghi ,Cet.1 Juz 28 ,h.102.
[13] Ahmad Musthafa al Mara>ghi, Tafsir al-Mara>ghi ,Cet.1 Juz 20 ,h.94.
[14] Ahmad Musthafa al Mara>ghi, Tafsir al-Mara>ghi ,Cet.1 Juz 20 ,h.94.

[15]Angela Adiratna, 10 Langkah Manajerial Outside the Books . (Cet.1;Yogyakarta:Charissa Publisher,2014),h.42-47.

[16] Adiratna,Angela , 10 Langkah Manajerial Outside the Books . (Cet.1;Yogyakarta: Charissa Publisher,2014) ,h.15-16.